Agustus 21, 2017
Trip Malaysia 2
Agustus 21, 2017Trip Malaysia – 2 Batu Caves – Masjid Putra Hari ini, setahun yang lalu (kurang le...
Trip
Malaysia – 2
Batu Caves – Masjid Putra
Hari ini,
setahun yang lalu (kurang lebih ya)..
Saat
memutuskan ikut trip ke Malaysia, saya berfikir tentang jenis makanan yang akan
saya makan selama disana, mengingat anak saya masih balita, alhamdulillah
Malaysia masih didominasi oleh Muslim, maka InsyaAllah gampang mencari makanan
halal. Banyak juga ras India dan China, saya melihat sekilas dari wajah mereka.
Sampai Hotel harganya kalau tidak salah 350 ribu , pada saat itu 1 Ringgit senilai kurang lebih 3000 lebih sedikit. Fasilitas yang saya dapat pada saat itu, kamar dengan luas 3x3 m, ada AC, kasur ukuran nomor 1 (ibu2 hafal ukuran kasur), meja kecil 1, Wifi, sudah itu saja, lumayan untuk istirahat. Jika dilihat fasilitasnya hotel ini memamg peruntukkannya untuk para Bagpacker yang hanya “numpang tidur sejenak”. Selain itu disediakan sarapan, saya fikir sarapan nasi, ternyata Roti panggang dan kopi/teh/susu sudah disediakan. Suasana hotelnya didesign unik, setiap wisatawan yang berkunjung dipasang bendera asal si wisatawan. Indonesia sudah ada!!!!
Sampai Hotel harganya kalau tidak salah 350 ribu , pada saat itu 1 Ringgit senilai kurang lebih 3000 lebih sedikit. Fasilitas yang saya dapat pada saat itu, kamar dengan luas 3x3 m, ada AC, kasur ukuran nomor 1 (ibu2 hafal ukuran kasur), meja kecil 1, Wifi, sudah itu saja, lumayan untuk istirahat. Jika dilihat fasilitasnya hotel ini memamg peruntukkannya untuk para Bagpacker yang hanya “numpang tidur sejenak”. Selain itu disediakan sarapan, saya fikir sarapan nasi, ternyata Roti panggang dan kopi/teh/susu sudah disediakan. Suasana hotelnya didesign unik, setiap wisatawan yang berkunjung dipasang bendera asal si wisatawan. Indonesia sudah ada!!!!
suasana Hotel
Kendaraan
di Malaysia sudah cukup maju, transportasi umum disana nyaman dan menyenangkan.
Saya menggunakan train dan menuju Batucaves. Sedikit cerita tentang Batu Caves
yaa.
Menanti kereta menuju Batu Caves
Batu
caves Malaysia
Merupakan
lokasi kuil Hindu di Luar India yang dipersembahkan untuk Dewa Murugan. Benar saja
ketika kesana banyak masyarakat bermuka India, berkunjung dan melepaskan sandal
mereka sebelum menaiki tangga yang banyaknya 272 (!!) mereka beribadah
menyembah dewa. Obyek ini masuk dalam objek wisata religius, tidak dikenakan
biaya untuk masuk wisata alias gratis
tersebut. Sampai di Batu Caves, pemandangan yang saya dapati adalah burung
berterbaran dimana-mana, Monyet juga bertebaran juga dan satu lagi yang
mencolok ialah Patung dewa Murugan tertinggi d Dunia (42,7 m) terbuat dari Emas.
Perjalanan
menaiki anak tangga dilakukan secara was-was, banyak monyet berkeliaran di
sepanjang anak tangga!!!, jadi teringat saat saya dan kawan SMA berkunjung ke
bali, hutan Sangeh. Sepanjang jalan, banyak yang melintas dari berbagai muka,
India, bule dan Indonesia pun ada. Heheh.
Sesampainya
ujung tangga, terdapat sebuah gua diatas bukit kapur yang berfungsi sebagai
kuil adapun penjual bunga (untuk ritual ibadah), souvenir Malaysia. Karena lelah,
saya memilih duduk2 untuk tidak masuk ke dalam goa. Dan jangan lupa foto. Alhamdulillah
saya bisa menaiki anak tangga ini sambil gendong anak bayi, saya sedih pada
saat itu iffat menangis, mungkin karena lapar atau gerah, sedih pokoknya kurang
bisa menikmati ketika anak menangis.
insyaAllah ini menjadi kenangan indah bagi keluarga kami,
Setelah batu caves selesai, kita mampir makan di sekitaran kampus UPM, ada makanan khas di Malaysia yang cocok di lidah indonesia, nasi lemak, kalau di Indonesia namanya nasi Uduk, Cuma nasi di Malaysia Nasii Kabsah, nasi dengan butiran beras lebih besar dari biasanya, enak. Dan pelayan disana adalah orang Indonesia. rasanya agak hambar, gurihnya kurang. yah maklum Indonesia dengan segala macam rupa rempah2, kurang sedikit bumbu bisa menebak !! cihaay
Asal usul nasi lemak adalah berasal dari Semenanjung Malaysia. Nasi lemakmejadi makanan populer di Semenanjung Melau dan pantai Timur Sumatera. sementara di Jakarta, hidangan yang sama berbeda nama yakni nasi uduk, sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan Nasi Liwet/Sega Liwet. di Aceh yang mirip dengan nasi Lemak disebut dengan nasi Gurih. berikut gambarannya.
pelengkap nasinya pun beragam, jika di Indonesia, ada telur urak arik, timun, teri kacang, tempe sedangkan di malaysia Ayam yang disiram bumbu kecap yang khas.